Mendesain Produk dengan Outcomes

Al Fitra Netera Anfal
2 min readJan 3, 2022

--

Bagaimana kami memulai inisiasi produk dengan memperhatikan Outcomes sebagai landasannya.

Photo by UX Indonesia on Unsplash

Produk desain ga asing didengar bagi orang yang berkecimpung dalam bidang product development and design (Product Team). Produk desain ga hanya masalah bagaimana produk itu memiliki tampilan visual yang cantik dan bagaimana pengalaman penggunaan produk tersebut berfungsi juga enak ketika digunakan, itu hanyalah sebagian kecil dari ruang lingkup produk desain itu sendiri. Produk desain memiliki ruang lingkup yang lebih besar, terutama bagaimana pemangku kepentingan lain berperan dalam sistem.

Lalu sebagai product team (product managers, designers, developers, Quality Assurance, dsb.) apa yang seharusnya difokuskan dalam inisiasi produk?

Mengutip perkataan Don Norman dalam videonya yang berjudul Focus on Results, Not on Perfect UX (Don Norman) by NNGroup

Video by NNGroup

And if your user experience isn’t quite perfect, does it matter? if they get the desired result? No it doesn’t. It only matters when it gets in the way or makes it more difficult or frustrates them.

But remember, it’s a system and you should focus upon the end product, that will also make you a much more valued member of your company or team if you think about the big picture.

Hasil akhir atau Outcomes dari sebuah inisiasi produk menjadi peranan penting untuk menyelaraskan visi dari berbagai pemangku kepentingan pada proses shaping the product, apabila para pemangku kepentingan tidak memiliki visi yang sama akan Outcomes yang ingin dicapai, mereka akan kehilangan arah dan dapat lead us to bad decisions.

Pada hal ini, kami menggunakan metode Jobs-to-be-done dan mereferensikan framework IBM untuk diterapkan secara internal di tim produk desain kami, ada beberapa pertanyaan yang kita fokuskan pada awal memulai inisiasi produk:

  1. Siapa users atau penggunanya?
  2. Kemampuan apa yang akan diberikan kepada users?
  3. Kenapa ini penting untuk users?

Dengan memulai inisiasi produk dengan pertanyaan diatas, maka semua pemangku kepentingan akan memiliki visi produk yang sama dan setiap pemangku kepentingan dapat mengerti seberapa besar Outcomes yang diharapkan dari inisiasi produk tersebut.

Don’t jump quickly to the solutions even tho you have well known the problems, Start the discussion with what outcomes we want to achieve first, then the problem to solutions.

Lagian buat apa meng-inisiasi produk tapi ga tau outcomes-nya apa?😜

--

--

Al Fitra Netera Anfal

Existence as a product designer — Sharing my knowledge and experiences with splices of words.